Aku Perlukan Dia....
Siapa Dia?
Di Mana Dia?
Ya ALLAH.....
Aku Tahu Engkau Maha Mengetahui
Aku Memang Tak Tahu.
Tapi,aku sabar untuk tahu...
Di Setiap Penghujung solatku
Aku Memohon PadaMU ya ALLAH agar diberi
Jodoh Terbaik Untukku..
Yang Mecintaiku Hanya KeranaMU ya ALLAH
Yang Membawa aku ke jalan Redhamu.
Bahagiaku Berserta Di Jalan Mu...
JalanMu Jalan Pilihanku.
Tanpa JalanMU...
Aku Tersesat Jauh Tiada Sempadan...
Aku Jatuh Kemudian Ku Bangun
mengorak langkah demi langkah...Payah...Amat Payah...
Mengembara menuju Jalan Illahi..
Mengasuh Hati Agar Tidak Tunduk Pada Hawa & nafsu.
Berperang Dengan Bisikan Syaitan Ynag Menggodaku.
Aku Lemah.....
Aku Perlu Kekuatan..
Bagaimana Dengan Bakal Jodoh Cintaku....?
Adakah Dia Sepertiku...
Memperbaharui Iman Di Setiap Waktu
Mencari ALLAH di kala suka dan pilu...
Berusaha Ke Arah Cinta Yang Satu.
Bagaimana Dia?
Adakah Dia Seperti Yang Aku Mahu?
Aku Tidak Harap Yang Rupawan bahkan Hartawan jua kedudukkan.
Aku Cuma Mahu Yang Punya Pegangan dalam menjalani kehidupan sebagai insan beriman.
Jalan Dakwah Jalan Pilihan.
Di "JALAN DAKWAH KAMI BERNIKAH"...ITU IMPIAN AKU..
Akan Ku Nanti Dengan Penuh Kesabaran...
Aku Rindu...Rindu Dia..
Dia Yang Akan Memimpin Erat Tanganku bersama semangat menggunung tinggi....berjuang di Jalan Illahi...
Aku Menjadi Sayap Kirinya,menyokong kerja dakwahnya,menjadi penawarnya...
" Adakah Dia Ingin Seperti Yang Ku Mahu? "
aku tak tahu.....
Wahai Jodoh Cintaku.
Aku Menantimu....
ku persiapkan diriku dengan bekalan ILMU
untuk melalui "BAHTERA ITU" bersamamu...
Pinta Ku...
Jadikanlah Cintamu,kasihmu padaku nanti HANYA KERANA ALLAH..
Aku Rela Kau mencintai ALLAH dan RASUL lebih dari segalanya..
Bakal Pemimpinku....
Aku ingin khabarkan padamu...
Aku bukan Rupawan,aku bukan hartawan,aku tidak berkedudukan...aku banyak kekurangan...
Aku Cuma AnNisa Yang Mendamba Redha Dan Cinta Illahi..
Kasihku....
Aku Ingin Nyatakan...
Aku Mencintaimu Kerana Agama yang ada pada mu...
Jika Hilang Agamamu...
Hilanglah Cintaku PadaMu...
" UHIBBUKA FILLAH "
Aku Setia Menantimu bersama Doa sepanjang Waktu...
njajal corat coret
Sabtu, 17 September 2011
Sabtu, 02 Juli 2011
mampukah ku menjadi wanita shalihah
Aku ingin menjadi wanita yang cerdas, walau mungkin aku tak kan pernah sanggup menyamai Ibunda Aisyah
Aku ingin menjadi wanita yang Sabar seperti Fatimah Az-Zahra, sabar dalam setiap keadaan
Aku ingin menjadi wanita yang Tegar seperti Ummu Sulaim, TEgar dalam menghadapi segala cobaan hidup
Aku ingin menjadi wanita yang Lembut, walau aku sadar tak kan sanggup aku menjadi selembut Ibunda Khadijah
Aku ingin menjadi wanita yang berani seperti Ibunda Shafiyah, berani mengatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu bathil.
Aku ingin menjadi wanita yang Sabar seperti Fatimah Az-Zahra, sabar dalam setiap keadaan
Aku ingin menjadi wanita yang Tegar seperti Ummu Sulaim, TEgar dalam menghadapi segala cobaan hidup
Aku ingin menjadi wanita yang Lembut, walau aku sadar tak kan sanggup aku menjadi selembut Ibunda Khadijah
Aku ingin menjadi wanita yang berani seperti Ibunda Shafiyah, berani mengatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu bathil.
aku hanya wanita biasa
Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak.. Terimakasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.. Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna. Karenanya ku ingin... kau tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah.. Kepadamu yang akan memilihku kelak.. Aku tak sebijak bunda Khadijah.. Karenanya ku ingin kau tahu, aku bisa saja berbuat salah dan begitu menyebalkan. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu.. Duhai kau yang telah memilihku kelak.. Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek. Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur, menyiapkan makan untuk kau dan malaikat-malaikat kita nanti -insya’Allah-. Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap. Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita, agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja.. Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu.. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku.. Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak.. Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, Ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu.. Maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya pelukan dan belaianmu.. Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadamkan segala resahku.. Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambah rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya.. Maka jangan kau membentakku karena telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi.. Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak.. Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah.. Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, tapi jangan pernah letih mengajariku.. Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih.. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah.. Bimbing tanganku ke Jannah-Nya, agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.. Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku.. Seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar.. Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu.. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu.. Maka jangan pernah berpaling dariku.. Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah, yaitu rasa cintaku padamu.. Ketahuilah.. Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu.. Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku.. Jangan berharap aku menjadi wanitasempurna.. Maafkan aku karena aku bukan putri.. Aku hanya wanita biasa..
jangan patahkan sayapmu
Ukhti, aku selalu mengagumi sayap-sayapmu yang tak pernah berhenti mengepak dan senantiasa terbang tinggi dan kian tinggi. Kecepatan dan gelombang ruhiyahmu pun sangat luar biasa. Dirimu, aktivis dakwah yang tak pernah kenal henti berjuang, dinamis, dan haroki, mewakili mottomu tentang jangan pernah diam dan berhenti bergerak, karena diam dapat mematikan.
Langganan:
Postingan (Atom)